Rabu, 11 April 2012

Cagar Budaya II



Corak - Ragi Tenun dan Tekat Melayu
(Kinds of Malay Weaving-mill and Embroidery)
Kegiatan bertenun kain dan bertekat juga pernah berkembang di Lingga di masa silam seperti pernah ditekuni masyarakat Kampung Mentok, Siak, Sepincan, Tanda dan Gelam. Produksinya yang cukup dikenal antara lain kain telepok (dibuat pada tahun 1700), cindai, mastuli, cekal dan gramsut sedangkan hasil tekatan berupa tudong manto, tampok bantal gadok, tampok bantal empet, tampok bantal teluk buaya dan pengait kelambu.
Some years ago, the activities to weave and embroidery were ever developed by communities of Kampung Siak, Mentok, Sepincan, Tanda and Gelam. Theirs products known liked kain telepok (made in 1700), cindai, mastuli, cekal and gramsut exactly embroidery products liked tudung manto, tampok bantal gadok, tampok bantal empet, tampok bantal teluk buaya and pengait kelambu.
Ragam Tempayan, Taka dan Botol
Kinds of Water Barrel, Taka and Bottle)
Beragam bentuk tempayan, taka dan botol yang terbuat dari tanah. Selain berguna untuk menyimpan air, tempayan juga dipakai untuk menyimpan beras, lobak dan telur asin.
The kinds of water barrel, taka and bottle were make from the clay, except were used to keep the water. It was used also to keep rice, radish and salt egg.
Aneka Pinggan dan Mangkok
( Kinds of Plate and Bowl)
Hubungan dagang Kerajaan Lingga Riau dengan Negeri luar di masa silam meninggalkan bukti berupa pinggan, mangkok dan kendi baik buatan dari Cina mulai dari zaman dinasti Ming, Sung dan Yuan maupun dari daratan Eropa. The trade connectied of Lingga Riau Kingdom with Out Country at era of past. Kept the evidence liked plate, bowl, water barrel make from Chinese. It was started at era of Dinasty Ming, Song and Yuan and also from Europe mainland.



Gambar Pembesar dan Keadaan Tempo Dulu
(The Photographs and Past Condition) 
Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah II (1857-1883) yang dikenal sebagai Sultan yang memberikan perhatian pada bidang ekonomi, seperti membuka tambang timah di Singkep dan pengembangan tanaman sagu di Lingga dan Sultan Abdurrahman Mua’zamsyah (1883-1911) Sultan Riau Lingga terakhir, serta Yam Tuan Muda Riau X Raja Muhammad Yusuf yang tak lain adalah suami Tengku Embung Fatimah.
Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah II (1857-1883) yang dikenal sebagai Sultan yang memberikan perhatian pada bidang ekonomi, seperti membuka tambang timah di Singkep dan pengembangan tanaman sagu di Lingga dan Sultan Abdurrahman Mua’zamsyah (1883-1911) Sultan Riau Lingga terakhir, serta Yam Tuan Muda Riau X Raja Muhammad Yusuf yang tak lain adalah suami Tengku Embung Fatimah.




sumber:pariwisatalingga.com