Selasa, 15 Mei 2012

Temuan Kalender Maya

MEXICO CITY, — Arkeolog berhasil menemukan kalender suku Maya di sebuah kota tua zaman Maya yang telah runtuh, berlokasi di hutan hujan tropis Guatemala.

Kalender yang tertulis dalam huruf paku tersebut ditemukan bersama mural raja dan pembantunya. Sepertinya, kalender yang ditemukan telah menjadi rujukan bagi para astronom dan matematikawan sekitar tahun 800 Masehi.

Yang paling menarik, kalender ini sama sekali tidak menunjukkan bahwa dunia akan kiamat pada akhir tahun 2012.

"Kalender Maya akan terus berjalan hingga miliaran, triliunan, dan oktilion tahun di masa depan," kata David Stuart dari University of Texas yang ikut dalam penelitian ini.

Kalender tersebut ditemukan pada ruang berukuran sekitar 2 x 2 meter, pada tembok bagian timur ruangan.

Kalender yang ditemukan menunjukkan beberapa macam siklus kalender, seperti kalender perayaan 260 hari, kalender Matahari 365 hari, kalender siklus planet Venus 584 hari, dan kalender siklus Mars 780 hari.

Sementara itu, pada tembok bagian utara ruangan terdapat kalender Maya dan perhitungan tentang Bulan, Matahari, dan mungkin Venus dan Mars. Di sana, terdapat petunjuk bahwa waktu masih akan berlangsung hingga 7.000-an tahun di masa depan.

"Mengapa mereka sampai pada tahun angka tersebut jika memang dunia akan berakhir pada tahun ini," kata Anthony Aveni dari Colgate University di New York, pakar astronomi suku Maya, seperti dikutip Daily Mail, Kamis (10/5/2012).

Sebelumnya, dalam kalender Maya dikenal periode 400 tahun yang disebut baktun. Pada 21 Desember 2012 diperkirakan 13 baktun telah terlalui. Dan, inilah yang menjadi penyebab beredarnya rumor kiamat pada hari itu.

Namun, menurut Stuart, setelah 13 baktun, yang terjadi hanyalah menuju ke siklus yang baru. Penemuan kalender Maya kali ini memberikan dukungan akan hal tersebut.

"Ada lebih banyak lagi yang ada di kalender Maya ini daripada hanya 13 baktun," kata Stuart, seperti dikutip Space, Kamis lalu.

Ada 24 unit waktu yang bisa terkait dengan kalender ini. Sementara itu, hanya lima yang ditemukan, dan itu pun sangat panjang waktunya. Tercatat pula bahwa kalender Maya ini mencapai 17 baktun.

Penemuan ini dipublikasikan di jurnal Science, Jumat (11/5/2012).

Kompleks tempat kalender dan mural ditemukan disebut Xultun. Meski ditemukan sejak 1915, baru 0,1 persen dari kompleks ini yang tereksplorasi.

Temuan kalender dan mural kali ini tergolong penemuan besar. Ini menunjukkan keahlian bangsa Maya dalam matematika dan astronomi. Sekaligus, menggambarkan aktivitas raja dan para ahli di masa Maya.


SUMBER :sains.kompas.com

Siapa Pemain Terbaik Real Madrid Musim 2011/12?

Athletic Bilbao, Real Madrid
Getty Images
Musim 2011/12 adalah musim yang sukses bagi Real Madrid, karena berhasil merengkuh gelar juara Primera Liga Spanyol dan sekaligus menghentikan dominasi Barcelona, yang meraih juara dalam tiga tahun terakhir.

Musim ini sebenarnya tidak berjalan cukup positif bagi skuad Jose Mourinho tersebut, mereka kehilangan gelar Super Copa setelah kalah dari Barcelona, dan Mourinho terlibat dalam insiden cukup memalukan setelah ia menyentil mata dari asisten pelatih Barcelona Tito Vilanova. Dan di akhir September mereka kalah dari Levante di La Liga dan diimbangi Racing Santander. Bagaimanapun juga, setelah itu Madrid tampak menggila setelah meraih kemenangan beruntun hingga akhirnya mereka kalah dari Barcelona di Santiago Bernabeu pada tanggal 11 Desember.


Dan Barcelona kembali menghukum Madrid dengan menyingkirkan mereka dari ajang Copa del Rey setelah skuad asuhan Pep Guardiola berhasil meraih kemenangan 2-1 di kandang Madrid pada leg pertama dan bermain imbang 2-2 di Camp Nou pada leg kedua. Hal tersebut membuat, suporter Madrid menunjukkan rasa frustrasi mereka dengan mengejek Mourinho atas taktik negatifnya. Tetapi sekali lagi, Madrid kembali bangkit, secara impresif meninggalkan Barcelona dengan selisih sepuluh poin berkat rentetan hasil yang sangat luar biasa.

Keunggulan tersebut terpangkas menjadi empat poin setelah Madrid diimbangi Malaga, Villareal dan Valencia. Tekanan yang dirasakan pemain maupun fans Madrid semakin membesar menjelang El Clasico yang digelar di markas Barca. Tetapi pada akhirnya, Los Galacticos berhasil meraih kemenangan gemilang atas rivalnya tersebut dan membuat selisih poin kembali menjauh menjadi tujuh angka. Namun, Madrid kembali menelan pil pahit setelah mereka menyusul Barcelona tersingkir dari Liga Champions pada babak semi-final.

Namun, meskipun demikian, musim 2011/12 tampak perkembangan yang sangat signifikan untuk Madrid, dengan keberhasilan mereka meraih gelar juara La Liga sejak tahun 2008 dan kesuksesan mereka menembus semi-final Liga Champions kali kedua secara beruntun setelah sebelumnya mereka enam kali tersingkir di babak 16 besar, dan semua itu berkat kedatangan Mourinho di Bernabeu.

Seperti yang biasa dikatakan Mourinho, kesuksesan adalah buah dari kerja keras secara kolektif dan usaha untuk semua yang ada di klub. Bagaimanapun juga, ada beberapa nama yang paling bersinar daripada yang lain di tahun ini, berdasarkan performa di seluruh kompetisi.


 
KARIM BENZEMA | PENYERANG
Kompetisi Pertandingan Gol Assist Kartu Kuning Katu Merah
Liga 33 20 10 0 0
Piala 5 3 1 0 0
Eropa 11 7 5 0 0
Lainnya 2 1 2 0 0
Total 51 31 18 0 0

Striker asal Prancis ini telah metamorfosis dengan sempurna di Madrid. Setelah gagal bersinar di awal karirnya di Santiago Bernabeu, mantan pemain Lyon ini akhirnya mengambil keuntungan dengan cederanya Gonzalo Higuain pada akhir musim lalu. Musim ini, dia bahkan menjadi lebih baik, kucing telah berubah menjadi seekor singa dan membuat Higuain terpaksa tersingkir di bangku cadangan.

Benzema telah melampaui 30 gol pada semua kompetisi, dan membuatnya memecahkan rekor pribadinya. Tetapi di atas semua itu, dia telah menjadi pemain tim yang diinginkan Mourinho, ia mampu bekerja sama dengan sempurna bersama rekannya. Gaya permainannya membuat dirinya menjadi salah satu pemain kunci Madrid musim ini.


IKER CASILLAS | KIPER
Kompetisi Pertandingan Kemasukan Assist Kartu Kuning Kartu Merah
Liga  36 30 - 1 0
Piala  4 6 - 1 0
Eropa  10 7 - 0 0
Lainnya  2 5 - 0 0
Total 52 48 - 2 0

Cassilas memang menjalani musim ini dengan tidak cukup mulus. Ia dikabarkan memiliki hubungan yang buruk dengan Ronaldo dan kemudian juga dengan pelatih, Mourinho. Cassiilas bahkan dituduh telah membocorkan informasi dari ruang ganti, dia juga mendapatkan kritikan karena penempatan posisinya saat Malaga dan Villarreal berhasil meraih satu angka berkat gol tendangan bebas di menit akhir pertandingan. Tetapi bagaimanapun juga, tidak ada kiper seperti Iker.

Dia menunjukkannya saat adu penalti menghadapi Bayern Munich, menghadapi Sevilla dengan melakukan penyelamatan gemilang dari tendangan Manu del Moral, dan ia juga bermain sangat baik saat mengantarkan timnya meraih kemenangan di markas Barcelona, yang membuat Madrid semakin dekat dengan gelar juara. Dia mungkin kalah dari Victor Valdes untuk trofi Zamora, tetapi kerja kerasnya di dalam dan di luar lapangan membuatnya layak menjadi nominasi. Ia adalah salah satu pilar kekuatan Madrid di tahun 2011/12.


CRISTIANO RONALDO | PENYERANG
Kompetisi Pertandingan Gol Assist Karu Kuning Kartu Merah
Liga 37 45 13 4 0
Piala 5 3 0 1 0
Eropa 10 10 4 1 0
Lainnya 2 1 0 1 0
Total 54 59 17 7 0

Pemain asal Portugal ini menjalani musim yang sangat luar biasa dan ia pasti menjadi kandidat kuat untuk peraih Ballon d'Or. Saat ini dia lebih superior daripada Lionel Messi dan ia juga memecahkan rekor golnya di La Liga musim lalu. Sejauh ini, ia hampir mencetak 60 gol dengan menyisakan satu pertandingan lagi dan bersama dengan Higuain dan Benzema, mereka menjadi trisula paling menakutkan di sejarah sepakbola Spanyol dengan mengoleksi lebih dari 100 gol. Ia sangat impresif di titik putih, meskipun ia sempat meleset dalam beberapa pertandingan terakhir, dia juga telah mengakhiri puasa gol dari tendangan bebas, dan di atas semua itu, ia menjadi inspirasi untuk Madrid dengan performanya yang gemilang sepanjang musim.

Tahun lalu dia mencolok dengan mencetak 53 gol serta gol kemenangannya di final Copa del Rey menghadapi Barcelona. Tetapi musim ini, dia menjadi lebih penting lagi untuk skuad Madrid, ia mencetak gol krusial di Liga Champions saat menghadapi Lyon, CSKA Moskwa dan Bayern Munich (meskipun akhirnya dia gagal menjaringkan bola saat adu penalti). Penampilannya sangat fenomenal pada musim ini.


TERBAIK: CRISTIANO RONALDO
PERFORMA GEMILANG
Sevilla (a) 2-6
MENCETAK HAT-TRICK
Atletico (a) 1-4
HAT-TRICK & SATU ASSIST
Barcelona (a) 1-2
MENCETAK GOL KEMENANGAN

Mungkin pemain terbaik di Eropa tahun 2011/12, Cristiano Ronaldo menjadi pilihan yang cukup layak menyusul penampilan gemilangnya sepanjang musim ini. Dia telah menikmati musim terbaiknya, tetapi yang lebih penting, ia telah menjadi pemain kunci untuk timnya. Pada musim ini, kita telah menyaksikan bagaimana Ronaldo tidak se-egois dan tidak se-individualistis seperti pada musim sebelumnya. Pemain asal Portugal tersebut lebih banyak terlibat dalam kombinasi permainan tim dan juga ikut membantu pertahanan, terutama saat menghadapi Barcelona. Dia telah menjadi pemain utama Madrid 2011/12 dan tanpa dirinya, Madrid mungkin akan gagal meraih juara La Liga.
  
sumber:goal.com












 

Lionel Messi Sabet Sepatu Emas Eropa

Kegagalan Ronaldo mencetak minimal lima gol tidak terwujud, sehingga Messi berhak mendapatkan sepatu emas.

Lionel Messi (B) - Barcelona-Milan - Champions League (Getty Images)
Getty Images
Lionel Messi telah memenangi Sepatu Emas Eropa setelah menjadi pencetak gol terbanyak di kompetisi negara-negara benua biru tersebut sepanjang musim 2011/12 dengan torehan 50 gol.

Koleksi gol yang diraih Messi sepanjang musim ini empat lebih banyak dibandingkan rival terdekatnya Cristiano Ronaldo. Walau Messi tidak melesakkan gol di pekan terakhir La Liga Spanyol, Ronaldo hanya mencetak satu gol ketika Real Madrid mengalahkan Malaga 4-1.


Sedangkan peringkat tiga ditempati striker Arsenal Robin van Persie dengan torehan 30 gol, diikuti penyerang Schalke Klaas-Jan Huntelaar dengan 29 gol.

Zlatan Ibrahimovic yang menjadi orang pertama mendapatkan gelar Capocannoniere di dua klub berbeda di Serie A Italia, menempati peringkat kelima dengan catatan 28 gol.

Sistem penilaian peraih Sepatu Emas Eropa tidak ditentukan dari banyaknya gol, melainkan besaran poin yang diperoleh setelah dikalikan jumlah gol yang dicetak pemain.

Bobot poin berdasarkan kepada ranking liga di UEFA. Lima liga besar mendapatkan bobot dua, dan jumlah gol yang dilesakkan dari kelima liga itu dikalikan dua. Sedangkan liga ranking enam sampai 21 mendapatkan bobot 1,5. Sementara selebihnya dikalikan satu.


Posisi
Pemain         
Negara
Klub
Liga
Bobot
Gol
Poin
1
 ARG
 ESP
2
50
100
2
 POR
 ESP
2
    46      92
3
 NED
 ENG
2
30
60
4
 NED
 GER
2 29 58
5
 SWE
 ITA
2
28
56
6
 ENG
 ENG
2
27
52
7
 GER
Bayern
 GER
2
26
52
8
B. Yilmaz
 TUR
 TUR
1.5
32
48
=
 NED
 NED
     1.5
32
48
=
 COL
 ESP
2
24
48
= D. Milito
 ARG Inter  ITA
2
24
      48 


sumber:goal.com

Gagal Finis Empat Besar, Manajemen Chelsea Kecewa

Kekecewaan manajemen Chelsea bisa berujung pada pemecatan Roberto Di Matteo.

 Chelsea gagal finis di empat besar klasemen akhir Liga Primer Inggris musim ini. Chelsea hanya bisa menduduki peringkat enam.

Bagi manajemen Chelsea, pencapaian tersebut tidak bisa dibanggakan dan mengecewakan, meski tim mereka sukses memenangi Piala FA dan berpeluang meraih gelar di Liga Champions musim ini.

"Posisi tersebut tak bisa kami pertimbangkan sebagai sesuatu yang memuaskan dan Roman Abramovich dan anggota direksi lainnya akan bekerja keras untuk musim panas guna memastikan hal itu tak terjadi lagi," kata chairman Chelsea Bruce Buck, Senin (14/5).

Buck juga menyoroti kekalahan 4-1 dari Liverpool, yang berujung pada kegagalan menembus empat besar.

"Kami semua kecewa dengan hasil Selasa malam di Liverpool. Kami sama sekali tak bisa masuk ke permainan dan kami didikte Liverpool."

"Tapi jika kami memiliki pilihan untuk memenangi Piala FA atau laga hari Selasa, saya tahu mana yang saya pilih. Jadi, dari sudut pandang tertentu, saya puas," tandas Buck lagi.