Jumat, 15 Februari 2013

Mitos perangkat lunak



Mitos di sini bukanlah legenda atau dongen. Arti mitos dalam ini adalah anggapan atau penafsiran yang salah dan anggapan tersebut sudah tersebar luas di masyarakat, sehingga kebanyakan orang menganggapnya benar.

1. Mitos Manajemen
Mitos : Jika kita mentaati jadwal, kita dapat menambah lebih banyak lagi pemrogram dan mengejar ketinggalan (“Mongolian horde concept”)
Kenyataan : Semakin manusia bertambah, para personil yang sudah bekerja lebih lama harus menggunakan waktu untuk membimbing pendatang baru, sehingga akan mengurangi jumlah waktu yang digunakan dalam fase pengembangan produksi
2. Mitos Pelanggan
Mitos : kebutuhan proyek berubah terus-menerus, tetapi perubahan tersebut dapat diakomodasi karena perangkat lunak bersifat fleksibel.

Kenyataan : Perubahan, ketika diminta setelah perangkat lunak diproduksi, dapat lebih mahal daripada bila perubahan yang sama dilakukan pada saat yang lebih awal.
3. Mitos Praktisi
Mitos : satu-satunya yang dapat disampaikan untuk sebuah proyek yang sukses adalah program yang bekerja.
Kenyataan : Program yang bekerja hanya merupakan salah satu bagian dari konfigurasi perangkat lunak yang menyangkut program, dokumen, dan data. Dokumentasi membentuk fondasi bagi perkembangan yang berhasil, serta yang lebih penting lagi, memberikan tuntunan bagi tugas pemeliharaan perangkat lunak.