Selasa, 22 Mei 2012

Pengorbanan Seorang Pria yang Kadang Dilupakan.


1. Seorang anak laki-laki, dengan uang jajan seadanya diberi orang tua nya agar bisa makan di kantin sekolah, atau ongkos transportasi ke sekolah. Dia selalu menabung untuk seorang perempuan selama tiap hari, menahan lapar, menahan segala ajakan teman untuk pergi bermain dan berharap cukup untuk mengajak perempuan tersebut pergi jalan-jalan di hari minggu nanti, mungkin hanya sekedar nonton atau pergi makan, lalu ketika hari minggu yang dimaksud, perempuan tersebut menjawab “Aduh, sori ni kayanya aku gak bisa pergi sama kamu hari ini soalnya diajakin keluarga pergi, maap” Perempuan itu sudah sukses menghancurkan perasaan, pengorbanan anak laki-laki itu, mungkin mereka tak pernah menangis, atau pun curhat dengan temannya, mereka menyimpan perasaannya seorang diri.

2 Ketika pria harus bersaing untuk mendapatkan perempuan yang di cintainya, mereka akan lebih berhemat mati2an agar bisa mengajak perempuan itu untuk berkencan, ketika perempuan itu mau di ajak pergi, dan kaget untuk pertama kali si perempuan dijemput memakai motor buntut. Lalu si perempuan itu menjawab “aduh, siang bolong gini kamu ngajakin aku pergi, panas” mungkin perempuan tersebut tidak sadar mengatakannya tapi percayalah hati mereka sakit. Padahal dya hanya pengen kamu selalu ada didekatmu,,


3. Ketika sudah berkeluarga, mereka kerja banting tulang seharian penuh untuk mencukupi istri dan anaknya. Di benak seorang ayah, asalkan anak istrinya bahagia itu udah cukup, kalo perlu gak makan, atau sekedar makan mie instan, asalkan anak istri bisa makan dia udah senang, jangan suka menyia2kan uang hasil kerja keras Laki-laki.

tk peduli panas, hujan,, dya ttap semgat mencari nafkah hanya untuk sesuap nasi buat anak istri dirumah,, baik itu dia tukang ojek, tukang las, buruh bangunan, atau apa saja yg dya lakukan iklhas untuk keluarga tercinta. belum lagi memikirkan untuk biaya anak sekolah, kuliah, sewa rumah, bayar listrik. pas pada waktuk lebaran dya berjuang mati2an untuk membelikan baju baru anak nya walau hanya selembar tp dia iklhas melakukan semua itu. pikirkan lah, jgn hanya biza menyalahkan,, dia kdang emosi karna lelah, letih, bekerja, apalagi klo pulang kerja di suguhkan wajah cemberut istri.
hancur hati nya setelah seharian kelelahan.

4. Ketika punya anak yang sudah meranjak dewasa dia kesulitan untuk membiayai keluarganya, tapi ada satu hal yang diketahui, misalnya ayah/suami seorang perampok, pencuri, penjudi atau kriminal lainnya, ketika uang itu diberikan kepada anak istrinya, dia ikhlas memberikannya, dan rela menanggung dosa untuk anak istrinya.

Tidak ada komentar: